Wali Kota Jakarta Barat H Burhanuddin bersama jajarannya meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/SMK dan MA tahun pelajaran 2011/2012 hari pertama, Senin (16/4) pagi. Sekolah yang dikunjungi antara lain Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 60 Jalan Duri Raya no 15 dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 65 Jalan Panjang Kelapa Dua Kecamatan Kebon Jeruk.
Didampingi Askesmas H Darma Sembiring, Kasudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Slamet Widodo, Kasudin Kominfomas Wiwik Wijayanti, Camat Kebon Jeruk H Hendra Hidayat, kepala sekolah setempat dan jajarannya, Wali Kota hanya memantau siswa yang tengah mengerjakan soal ujian dari luar ruang kelas.
“Kami tidak ingin mengganggu konsentrasi siswa. Kedatangan kami untuk memastikan pelaksanaan ujian nasional di Jakarta Barat berlangsung lancar tanpa kendala apa pun,” tandas Wali Kota.
Di dua sekolah yang dikunjungi, selain meninjau ruang tim pengawas Wali Kota juga menyaksikan siswa yang tengah mengerjakan soal ujian melalui monitor computer yang terhubung dengan kamera pengawas atau closed circuit television(cctv) di tiap ruang ujian.
Peserta UN di SMKN 60 sebanyak 159 siswa, memanfaatkan delapan ruangan dan masing-masing ruang ujian umumnya diisi 20 peserta. Sedang di SMAN 65 pesertanya mencapai 227 siswa memanfaatkan 12 ruang ujian. Pantauan di lokasi, pelaksanaan di dua sekolah tersebut berjalan lancar dan tertib.
Wali Kota H Burhanuddin berharap tingkat kelulusan UN di Jakarta Barat tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yang menduduki peringkat ke-3 se DKI Jakarta. "Saya juga berharap para siswa tidak grogi saat mengikuti UN. Mereka harus percaya dengan kemampuan diri sendiri karena selama tiga tahun telah dibimbing di sekolah dan mengikuti pelatihan melalui try out dan bimbingan belajar," ujarnya.
Sementara Kasudin Dikmen Jakarta Barat, Slamet Widodo menyebutkan dari total 23.209 siswa yang mengikuti UN tahun ini, 9.111 siswa di antaranya dari SMA, 13.200 siswa SMK, dan 898 siswa Madrasah Aliyah (MA). "Tahun lalu prosentase kelulusan SMA di Jakarta Barat 99,58 persen. Sedangkan SMK 99,98 mencapai persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar