Untuk kali pertama ratusan ribu KTP elektronik (e-KTP) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara nasional yang sudah selesai dicetak siap didistribusikan di wilayah Jakarta Barat. ”Boleh jadi ini merupakan satu penghargaan dari pemerintah pusat karena selama dua bulan pertama September-Oktober 2011 sejak dimulainya proses perekaman data pembuatan e-KTP, jumlah perekaman yang masuk dari Jakarta Barat terbanyak I se Indonesia,” kata Achmad Fauzi Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat, Selasa (3/4).Rencananya, penyerahan KTP Elektronik yang sudah jadi itu secara simbolis akan diberikan oleh Wali Kota Jakarta Barat H Burhanuddin kepada warga pada kegiatan pelayanan terpadu malam hari, di Kelurahan Tanjung Duren Selatan Kecamatan Grogol Petamburan, Rabu (4/4) malam.
Fauzi menjelaskan, KTP Elektronik yang sudah dicetak (jadi) dan diterima pihaknya itu jumlahnya sebanyak 810.126 KTP. e-KTP itu siap didistribusikan untuk penduduk di 8 kecamatan yang terdiri atas 56 kelurahan se Jakarta Barat. Disebutkan, hingga 2 April 2012, pihakya telah merekam 1.203.811 warga dari jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 1.642.108 jiwa di Jakarta Barat atau mencapai 73,31 persen.
Jumlah KTP Elektronik yang sudah jadi dan siap untuk disistribusikan itu akan terus bertambah karena jumlah perekaman data yang dikirimkan ke pusat dari Jakarta Barat terus berjalan. “Kita terus melakukan sosialisasi dan membuka layanan perekaman data KTP elektronik itu setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu,” ujarnya. Sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah pusat, perekaman data e-KTP harus selesai 31 April 2012. “Kami optimistis seluruh penduduk wajib KTP di Jakarta Barat dapat terekam sesuai jadwal."
Lebih lanjut Fauzi menjelaskan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) RI No 67 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden No 26 tahun 2009 Tentang Penerapan Kartu Tanda Pendusuk Berbasis NIK Secara Nasional tertanggal 27 September 2011 ditetapkan masa berlaku KTP lama sampai dengan 31 Desember 2012. ”Terhitung 1 Januari 2013, semua KTP Elektronik yang dilengkapi chip berisi rekaman elektronik sebagai identitas resmi bukti domisili penduduk berlaku secara nasional di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI,” katanya.
Dijelaskan, untuk mendistribusikan e-KTP yang sudah jadi dibutuhkan perangkat yang disebut Smart Card Reader (SCR), yakni alat untuk mengidentifikasi/verifikasi data penduduk yang bersangkutan, mengaktifkan hologram/chip yang ada di e-KTP tersebut. ”E-KTP akan ditempelkan ke Smart Card Reader, selanjutnya warga yang bersangkutan diidentifikasi dengan cara meletakan sidik jarinya di alat tersebut dan e-KTP akan aktif,” paparnya.
Menurutnya, Jakarta Barat mendapat jatah 56 unit SCR. Alat tersebut akan dipasang di 56 kelurahan yang ada di Jakarta Barat. ”Untuk mengambil KTP elektronik warga yang bersangkutan harus datang langsung karena harus melalui proses identifikasi sidik jari,” katanya. Pihaknya mulai Rabu (4/4) siap mendistribusikan SCR ke 56 kelurahan berikut KTP elektronik yang sudah jadi. “Kita terus melakukan sosialisasi dan membuka layanan perekaman data KTP elektronik itu setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
Untuk warga yang hingga kini belum diproses perekaman datanya selain dilayani di kantor kelurahan pihaknya juga bisa mendatangi langsung penduduk terutama yang sakit atau jompo. “Kami siap dengan tiga mobil dan dua motor untuk melakukan jemput bola,” katanya. “Kami imbau bagi warga yang belum direkam datanya agar mendatangi kelurahan dan melapor."
Ditambahkan, jumlah KTP Elektronik yang sudah jadi dan siap didistribusikan kepada warga umumnya merata di 56 kelurahan, rata-rata sekitar 69-90 persen. Terutama di kelurahan yang jumlah penduduknya cukup banyak seperti Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng 74,71 persen dari 99.463 wajib KTP, Kalianyar Kecamatan Tambora 72,92 persen dari 22.524 wajib KTP, Kembangan Utara 76,01 persen dari 38.721 wajib KTP.
Sementara Wali Kota Jakarta Barat H Burhanuddin menyambut antusias KTP Elektronik untuk warganya sudah jadi dan siap distribusikan. “Kami bersyukur KTP Elektronik sebagai identitas diri ini sudah jadi. Mari kita dukung konsep yang menyeluruh ini,” ujarnya. Ia juga optimistis proses perekaman data e-KTP di wilayahnya akan selesai seluruhnya tepatwaktu pada 31 April 2012.
Untuk itu kerjasama dan dukungan dari seluruh instansi harus ditingkatkan, termasuk kesadaran masyarakat yang belum merekam diimbau segera melapor atau mendatangi kelurahan masing-masing. “Saya yakin seratus persen data warga Jakarta Barat akan tuntas terekam seluruhnya tepat waktu, saya yakin bisa,” tandas Wali Kota. (nms/aji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar