Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Jakarta Barat

Ardan,Dicky,Falih,Rizki,Yudha. Gambar tema oleh i-bob. Diberdayakan oleh Blogger.
 

Kamis, 12 April 2012

Toga Duri Kosambi Wakil DKI Tingkat Nasional

0 komentar
Tim penilai tingkat nasional mengunjungi lokasi pengelolaan taman obat keluarga (toga) di RW 08 Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Senin (9/4). Toga Duri Kosambi terpilih mewakili Provinsi DKI Jakarta untuk penentuan juara dari enam kota se Indonesia nominasi juara lomba Pemanfaatan Toga tingkat Nasional 2012. 

Kedatangan tim penilai sebanyak enam orang yang diketuai Susi Subekti disambut Wali Kota Jakarta Barat H Burhanuddin, Seko H Rustam Effendi, AsKesmas Darma Sembiring, Ketua TP PKK Jakbar Hj Emma Suhaema Burhanuddin, sejumlah kasudin, camat dan lurah.

Pada sambutannya Wali Kota mengatakan keterbatasa lahan di Jakarta Barat bukan alasan untuk tidak memperbanyak penghijauan. Sejak beberapa tahun lalu pihaknya telah memrogramkan toga mulai dari penyiapan lahan hingga pemanfaatan hasil toga. Dijelaskan, pemanfataan toga merupakan program unggulan Jakarta Barat untuk meningkatkan peran serta masyarakat peduli penghijauan lingkungan dan kesehatan secara mandiri. 

“Meski lahan dan teknologi pertanian untuk menanam toga di Jakarta sangat terbatas dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, namun kami semangat untuk mengikuti lomba toga tingkat nasional,” tandas Wali Kota. Diharapkan, keterbatasan lahan yang ada di wilayah Jakarta Barat dapat menjadi pertimbangan penilaian untuk menjadi yang terbaik pada lomba pemanfaatan toga tingkat nasional.

Lebih lanjut dikatakan, program yang dilaksanakan masyarakat di bawah binaan PKK dan secara teknis difasilitasi para SKPD/UPKD terkait diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan manfaat bagi kesehatan masyarakat. “Untuk melanjutkan program tersebut Jakarta Barat telah mencanangkan gerakan penanaman sejuta toga pada Januari 2011 lalu,” ujar Wali Kota.

Ketua TP PKK Kelurahan Duri Kosambi, Rohilah mengatakan memiliki kader PKK yang handal selain mengikuti dan melaksanakan berbagai program PKK seperti Posyandu, juga dapat membentuk kelompok toga RW, forum komunikasi warga binaan dan kelompok tani tanaman obat, tanaman hias, ikan, dan pemanfaatan daurulang sampah. “Kami ingin mewujudkan keluarga sejahtera maju dan mandiri,” tuturnya.

Diungkapkan, program pemanfaatan lahan untuk toga di wilayahnya diawali dari lahan seluas 200 m2 di lingkungan RT 009/08. Kini telah berkembang dengan memanfaatkan lahan seluas sekitar 2000 m2 di RW 08 untuk menanam 4.496 berbagai tanaman obat. 

Disebutkan, jenis tanaman obat unggulan yang dikelola warga antara lain jahe merah, kunyit kuning dan putih, temulawak, teh jati Cina, mengkudu dan Rosila. Dari tanaman tersebut telah diproduksi bubuk minuman instan dan obat untuk kesehatan. “Hasil tanaman itu bisa dimanfaatkan sendiri oleh warga dan sebagian dipasarkan keluar,” ujarnya. 

Sementara ketua tim penilai, Susi Subekti mengatakan pihaknya telah melakukan penilaian sejak pekan kedua Maret. Dari ratusan kota yang dinilai hanya enam kota yang dinominasikan dan ditetapkan sebagai juara tingkat nasional, yakni Depok Jawa Barat, Batam Riau, Banjar Baru Kalimantan Selatan, Denpasar Bali, Payakumbuh Sumatera Barat dan Duri Kosambi Jakarta Barat. “Semuanya akan menjadi juara dengan predikat masing-masing, ada yang utama, madya dan sebagainya,” ujarnya. Menurutnya penilaian akan berakhir awal Mei, dan pemenangnya diumumkan pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK, 23 Mei 2012 di Surabaya.

Diharapkan, lomba pemanfaatan toga dapat menggerakkan masyarakat memanfaatkan tanaman obat sebagai pencegahan penyakit dan obat tradisional yang kini juga mendapat perhatian pemerintah. Ia presiasi terhadap PKK, meski tak digaji namun sukarela membantu kepentingan masyarakat. “PKK itu bukan ‘Perempuan Kurang Kerjaan’, buktinya banyak kader PKK yang aktif untuk kepentingan masyarakat. PKK itu pegawai, PKK itu pelita yaitu ‘Pegawai Lillahi Ta'ala’, pegawai yang tidak digaji tapi ikhlas membantu kepentingan masyarakat,” tandas Susi. 

Didampingi Wali Kota H Burhanuddin, Ketua TP PKK Hj Emma dan jajarannya, rombongan tim penilai meninjau sejumlah lahan tanaman toga, saung tempat kegiatan kelompok tani PKK dan melihat hasil produksi pemanfaatan toga RW 08 Duri Kosambi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar