Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat menggelar sosialisasi sadar wisata bagi pengelola industri pariwisata, Selasa (10/4) pagi. Kegiatan dibuka Wali Kota Jakarta Barat H Burhanuddin, berlangsung di Twin Plaza Jalan S Parman, dan diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan pengelola industri pariwisata di Jakarta Barat.
Pada sambutannya Wali Kota meminta semua pihak di Jakarta Barat dapat menciptakan keamanan dan kreatif menciptakan nuansa baru guna menunjang pertumbuhan industri pariwisata sebagai penggerak perekonomian. “Faktor keamanan harus dapat diciptakan bersama antara masyarakat pelaku usaha dan aparat keamanan agar industri pariwisata di Jakarta Barat tumbuh berkembang sehingga dapat mendongkrak APBD DKI Jakarta,” ujarnya.
Ditegaskan, siapa pun yang menjadi Gubernur DKI, masalah keamanan sangat penting karena akan berpengaruh sangat luas terhadap sektor perekonomian. ”Kalau suasana aman maka kehidupan menjadi nyaman dan pertumbuhan perekomonian termasuk industri pariwisata terus meningkat,” kata Wali Kota.
Selain itu pengelola industri pariwisata di Jakarta Barat diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM serta terus menciptakan kreasi yang dapat memberikan nuasana baru dan memberikan kontribusi pada Pemprov DKI khususnya Jakarta Barat. ”Saya berkeyakinan industri pariwisata sebagai penggerak perekonomian di wilayah Jakarta Barat akan mampu bersaing menghadapi kemajuan teknologi dan informasi yang pesat saat ini. Dengan demikian dapat menjawab tantangan ke depan dan upaya pemulihan perekonomian masyarakat dapat segera diwujudkan,” ujarnya.
Wali Kota berharap ke depan dunia pariwisata di Jakarta Barat memberikan pencerahan hati sehingga wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang pernah datang ke Jakarta Barat akan kembali lagi berkunjung.
Arie Fatah Arsyad, Kasudin Pariwisata Jakarta Barat kegiatan bertema ”Dengan Sadar Wisata Kita Jadikan Industri Pariwisata sebagai Pemacu PAD di Wilayah Provinsi DKI Jakarta” itu diikuti peserta dari pengelola dan karyawan industri pariwisata di Jakarta Barat seperti hotel, restoran, rumah makan, kafetaria, kantin, salon, bakery, jasa boga dan usaha pariwisata.
“Kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan sadar wisata di kalangan industri pariwisata, menyamakan persepsi tentang Sapta Pesona dan menjadikan industri pariwisata sebagai penunjang perekonomian Jakarta Barat,” ujar Arie. Diungkapkan, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor akomodasi, restoran dan hiburan di Jakarta Barat tahun 2011 mencapai Rp 204,6 miliar, meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan perkembangan kepariwisataan di Jakarta Barat dituntut peran serta dan apresiasi dari segala lapisan pelaku industri pariwisata. “Keberhasilan industri pariwisata diperlukan kesadaran maupun motivasi, dorongan dan kepedulian dari para stakeholder,” kata Arie.
Sosialisasi menghadirkan empat narasumber, Tunggul Siahaan, Dosen London School, Deddy Soetardi, Kepala UPT Informasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI, AKBP Heru Agung dari Polres Jakarta Barat dan Ketua Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum (PPRHU), Adrian Maelite.
Tunggul Siahaan mengatakan pelayanan pelanggan sangat penting dalam industri pariwisata. Perilaku dan sikap pelayanan terhadap pelanggan, sikap pelayanan berinteraksi dengan pelanggan atau pembeli akan sangat berpengaruh dari nilai jual industri pariwisata. “Layani pelanggan anda sebagaimana anda melayani diri sendiri,” tandasnya.
Sementara Deddy Soetardi berharap Sapta Pesona dalam industri pariwisata benar-banar dipahami oleh pengelola dan karyawan industri pariwisata. Pemahaman mengenai Sapta Pesona harus diikuti dengan penerapannya yang dapat dimulai dari diri sendiri pada saat sekarang juga.
Soal keamanan disebut yang pertama dalam Sapta Pesona merupakan bagian yang sangat penting dalam industri pariwisata. Masalah keamanan dapat diciptakan oleh masyarakat, pengelola industri pariwisata dan aparat keamanan.
Sementara Deddy Soetardi berharap Sapta Pesona dalam industri pariwisata benar-banar dipahami oleh pengelola dan karyawan industri pariwisata. Pemahaman mengenai Sapta Pesona harus diikuti dengan penerapannya yang dapat dimulai dari diri sendiri pada saat sekarang juga.
Soal keamanan disebut yang pertama dalam Sapta Pesona merupakan bagian yang sangat penting dalam industri pariwisata. Masalah keamanan dapat diciptakan oleh masyarakat, pengelola industri pariwisata dan aparat keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar